haaah.. gua barusan baca novelnya Tere Liye yang judulnya Ayahku (bukan) Pembohong. ini keren banget! 
serius gua gak bohong! gua udah beberapa kali beli novel karangan orang luar dan akhirnya gak gua baca, karna tulisannya make huruf tagalog. gua gak ngerti
.
serius gua gak bohong! gua udah beberapa kali beli novel karangan orang luar dan akhirnya gak gua baca, karna tulisannya make huruf tagalog. gua gak ngerti.dari 5 novel Tere Liye yang pernah gua baca, ga ada yang bikin gua gak nangis
. semua novelnya sarat akan makna, arti kehidupan sesungguhnya.
. semua novelnya sarat akan makna, arti kehidupan sesungguhnya. gua mau ceritain dikit tentang buku yang barusan gua baca ini.
Ayahku (bukan) Pembohong
cerita ini tentang seorang ayah, yang mendidik anaknya dengan selalu menceritakan sesuatu yang dapat memotivasi, membuat anaknya mengerti tentang mana yang baik dan mana yang buruk, mengerti kerasnya hidup, mengerti bahwa kebahagiaan bukanlah hal yang datang dari luar, melainkan dari dalam hati sendiri.
Dam (anaknya) tumbuh menjadi anak yang optimis, selalu berbuat baik, menolong sesama, tidak suka perkelahian, persis seperti bagaimana tingkah laku orang didalam cerita-cerita ayah. bisa dibilang masa kecil Dam dipenuhi oleh cerita-cerita hebat ayah, mulai dari cerita bahwa El Capitano El Prince idola Dam adalah sahabat ayah, Apel emas lembah Bukhara, Negeri Penguasa Angin, dan tentang Si Raja Tidur. cerita ini jauh dari logika, Dam yang masih berumur 8 tahun masih bisa mempercayainya, namun ketika Dam berumur 18 tahun, dia menemukan sebuah buku tua di perpustakaan sekolahnya, yang berisi salah satu cerita ayahnya yang paling dia sukai. dari situ Dam mulai tidak mempercayai cerita-cerita ayah.
Kebencian Dam terhadap cerita ayah bertambah lagi ketika Ibunya meninggal, sejak itu Dam membenci ayahnya. karena ayahnya tidak mau memberi tahu dari awal bahwa Ibu telah sakit sejak 20 tahun yang lalu.
setelah tamat kuliah, Dam menikahi Taani, sahabatnya ketika SD. Taani selalu membujuk Dam untuk mengajak ayah tinggal dirumah mereka. setelah ayah tinggal dirumah mereka, Dam makin membenci ayah ketika dia menceritakan semua cerita bohong itu kepada kedua anaknya Zas dan Qon yang merupakan cucu ayah. dia tidak ingin kedua anaknya di besarkan dalam kebohongan seperti dirinya dahulu.
ayah bukan pembohong. ketika ia meninggal, semua cerita-cerita yang seperti dongeng itu terbukti nyata. El capitano El Prince, Si Nomor Sepuluh itu datang ke pemakaman ayah dan menceritakan persis seperti cerita ayah dan Kepala suku Negeri Penguasa Angin benar-benar datang dengan layang-layangnya.
gitulah kira-kira ceritanya.
Tere Liye...
pertama kali gua baca buku dia judunya "Hafalan Shalat Delisa". waktu itu dikelas gua ada yang punya. ga tau siapa yang punya, pokoknya kita cewek-cewek sekelas tu pada baca semua dan nangis semua
. haha tulisan Tere Liye itu ringan dan bermutu banget, ga bosen deh bacanya.
Hafalan Shalat Delisa
Hafalan Shalat Delisa itu cerita tentang seorang anak korban Tsunami Aceh. aa sedih banget ceritanya. baca sendiri deh! kabarnya novel ini udah dibuat filmnya, tinggal dirilis. gak sabar mau nontonnya 
. setelah baca novel ini, gua ke Gramed nyari bukunya Tere Liye. dapetlah gua buku Rembulan Tenggelam diwajahMu.
. setelah baca novel ini, gua ke Gramed nyari bukunya Tere Liye. dapetlah gua buku Rembulan Tenggelam diwajahMu. Rembulan Tenggelam di Wajah-Mu
seperti yang gua tebak, bukunya Tere Liye bagus semua. novel satu ini bener-bener keren! hikmahnya bahwa jangan menjudge suatu kejadian, karna sesungguhnya didunia ini ada 2 hal, yang kita ketahui dan tidak kita ketahui. ceritanya tentang masalah kehidupan yang sebenernya masih terpaut-terpaut dengan masalah lainnya. baca sendiri deh! abistu gua ketagihan baca buku Tere Liye, dan nyari lagi ke Gramed, nemu lah buku Bidadari- Bidadari Surga.
Bidadari-Bidadari Surga
novel ini ceritanya tentang seorang kakak angkat yang berhasil mendidik adik-adiknya menjadi orang yang sukses dan berhasil membuat kampungnya menjadi berkembang pesat. walaupun beliau sendiri tidak dapat menunaikan separuh ibadahnya. banyak hal yang bisa kita teladani dari sifat sang kakak. ini harus dibaca! keren!
dan yang terakhir gua baru beli novelnya Tere-Liye yang judulnya Ayahku (bukan) pembohong, yang diatas udah gua ceritain dan Pukat.
Pukat
yang Pukat baru mau gua baca hari ini. Pukat itu novel serinya Tere Liye, serial Anak-Anak Mamak. ada 4 buku, Eliana si sulung, Pukat si pandai, Burlian si spesial, dan Amelia si bungsu. semuanya pasti keren!
ayo, yang gak suka baca novel gua saranin baca novel-novel karangannya Tere-Liye deh! enak banget dibaca!
